29 Agustus 2014

TeamViewer, Solusi Mengakses Komputer di Bawah Router

Bila teman kita mengalami masalah dengan komputer Linuxnya, seringkali  dapat dibantu pemecahannya melalui sms, telepon, atau chating. Namun tidak jarang pula diperlukan analisa log, debug program, trial and error, dan uji coba lainnya yang sulit dijelaskan secara teknis kepada lawan bicara. Maka tidak ada cara lain selain melalui remote desktop sharing misalnya VNC atau sejenisnya, atau langsung akses terminal melalui SSH.

Sayangnya, sebagian besar komputer mereka tidak dapat diakses langsung. Belum tentu juga teman kita menguasai administrasi jaringan sehingga dapat mengatur konfigurasi modem/routernya agar kita diijinkan masuk ke dalam. Malah mungkin lebih banyak yang menggunakan akses internet lewat modem GSM bahkan thetering dari Androidnya.

Untungnya ada TeamViewer, free for personal use only. Server-Client dalam satu paket. Kita tinggal install di kedua sisi, dan masing-masing akan memiliki nomor ID unik dan random password. Dengan ID dan password tersebut kita bisa mengakses komputer yang jauh serasa di depan mata.



Seperti halnya VNC, teman di seberang sana bisa melihat apa saja yang kita kerjakan, diskusi melalui chat, atau melakukan presentasi dll.



Namun remote desktop dengan TeamViewer jelas membutuhkan bandwidth dan kecepatan yang cukup. Untuk yang yang memiliki speed internet yang rendah, atau bahkan bandwidth terbatas, koneksi SSH adalah solusinya. Namun dapatkah mengakses SSH bila komputer target juga berada dibawah router? Jawabnya bisa! Yaitu dengan tunneling.

SSH tunneling akan disajikan pada artikel berikutnya. Edited: http://gagas9.blogspot.com/2014/09/mengakses-komputer-rumah-dengan-ssh.html


Semoga bermanfaat.

21 Agustus 2014

Membangun Jaringan di VirtualBox

Dengan VirtualBox, komputer Host dan Guest dapat berhubungan melalui LAN seperti halnya di dunia nyata. VirtualBox telah menyiapkan beberapa skema LAN yang dapat digunakan untuk membangun jaringan.

Secara default, VirtualBox menerapkan skema NAT. Guest akan mendapatkan IP secara DHCP dan biasanya mendapat IP lokal 10.0.2.15. Untuk mengakses service yang ada pada komputer Host, Guest dapat mengakses IP 10.0.2.2. Sebaliknya, komputer Host juga dapat mengakses service yang ada pada Guest melalui setingan Port Forwarding yang tersedia pada interface VirtualBox.

Skema lain yang keren adalah Bridge. Dengan skema ini, Guest dapat memiliki IP yang sekelas dengan komputer Host, sehingga dapat mengenal semua node yang berada di jaringan komputer Host. Begitu sebaliknya, Host maupun komputer yang ada di jaringan Host dapat mengakses service pada Guest langsung melalui IP Guest yang diberikan.

Berikut ini saya akan bahas bagaimana penggunaan kedua skema tersebut pada VirtualBox agar dapat memenuhi skenario sbb:

1. Guest dapat mengakses SSH dan Web server pada Host
2. Host dapat mengakses SSH dan Web server pada Guest

dengan  asumsi:
* Host memiliki service SSH dan Web server
* Guest memiliki service SSH dan Web server

Keterangan:
Host: adalah mesin komputer sebenarnya dimana kita bekerja sekarang.
Guest: adalah istilah untuk mesin virtual yang berjalan numpang di Host.


NAT

Secara default NAT dipilih oleh VirtualBox sebagai skema jaringan. Sehingga tanpa tambahan setingan apa-apa, skenario 1 dapat dilakukan dengan cara mengakses nomor IP 10.0.2.2, contoh:

guest$ ssh -l <username> 10.0.2.2

Untuk mengakses Web server pada Host, cukup masukan URL http://10.0.2.2

Lalu bagaimana cara Host mengakses SSH dan Web server pada Guest? Caranya sbb:
1. Pada VirtualBox, pilih VirtualOs Guest
2. Klik Settings > Network
3. Pastikan sudah centang 'Enable Network Adapter',
4. Pastikan sudah terpilih 'Atached to NAT'


5. Klik button [Advance]
6. Klik button [Port Forwarding]
7. Lalu masukan rule-rule seperti sebagai berikut




Maka untuk memenuhi skenario 2, maka untuk mengakses SSH server pada Guest dapat diberi perintah sbb:

host$ ssh -l <username> 127.0.0.1:2222

Atau gunakan browser untuk mengkses Web server pada Guest pada url http://127.0.0.1:8080



BRIDGE

Berikut langkah-langkah untuk membangun skema Bridge:

1. Buat tap interface pada Host, misal tap0 dengan cara sbb:

host$ sudo tunctl -u <username> -t tap0

Catatan: bila perintah tunctl tidak tersedia, silakan install dengan perintah:

host$ sudo apt-get install uml-utilities

2. Beri tap interface dengan IP yang sekelas dengan Host. Misal IP 192.168.1.100

host$ sudo ifconfig tap0 192.168.1.100 up

3. Buka VirtualBox, pilih mesin virtual (Guest), lalu klik Settings > Network
4. Pilih skema LAN 'Attached to Bridge Adapter'
5. Pilih interface 'tap0' (sesuai dengan nama saat dibuat dengan tunctl)
6. Klik [OK]



7. Start mesin virtual (Guest) tsb
8. Beri eth0 IP yang sekelas dengan tap interface, misal 192.168.1.200

guest$ sudo ifconfig eth0 192.168.1.200 up

9. Sekarang Guest sudah dapat berhubungan dengan Host, begitu juga Host  dapat berhubungan dengan Guest secara langsung melalui IP tersebut, seperti berhubungan dengan real host umumnya. Skenario 1 dan 2 terpenuhi.


Demikian, semoga bermanfaat



18 Agustus 2014

Problem pada Ubuntu Software Center

Ini terjadi lagi dengan Ubuntu saya, Ubuntu Software Center tidak dapat dijalankan, tampilanya langsung lenyap.

Setelah dicoba untuk update dengan terminal,

> sudo apt-get update

ternyata trampil pesan error seperti sbb:

*
Fetched 1.222 kB in 2min 5s (9.703 B/s)
Reading package lists... Error!
E: Encountered a section with no Package: header
E: ***
E: The package lists or status file could not be parsed or opened.


Setelah cari-cari solusi di internet, didapat sebuah solusi sbb:

> sudo rm /var/lib/apt/lists/* -vf
> sudo apt-get update